Minggu, 04 November 2012

Pangeran Albert Kampanye Global Warming

Add caption



PUNTA ARENAS, SENIN — Pangeran Albert II meninggalkan Monaco, Senin (5/1), memulai ekspedisi ke Antartika di Kutub Selatan untuk menggugah kepedulian publik terhadap pemanasan global (global warming). Perjalanan tersebut akan melengkapi pengalamannya yang lebih dulu mengunjungi Kutub Utara pada 2006.
Ia akan menghabiskan waktu hingga 22 Januari dan berkunjung ke 26 base camp internasional yang ada di benua beku tersebut. Tempat kunjungan pertama yang dituju adalah King George Island yang merupakan stasiun penelitian bersama sejumlah negara. Dari sana, kapal akan singgah di Patriot Hill yang menjadi base camp peneliti AS dan Amundsmen-Scott yang merupakan pusat penelitian Perancis dan Italia.
Selanjutnya, misi dilanjutkan ke Stasiun Vostok dan Novolazarevskaya yang menjadi pusat perhatian Russia. Dari sana, lanjut ke Stasiun Davis Australia, Stasiun Princess Elisabeth yang menjadi basis peneliti Belgia serta stasiun para peneliti Norwegia.
"Ini merupakan salah satu kawasan paling sensitif di dunia. Segala sesuatu yang terjadi di Kutub Selatan seperti di Kutub Utara berpenagruh terhadap semua daearah di planet ini," ujarnya. Menurutnya, misi ekspedisi tersebut sekaligus menegaskan dukungan Monaco terhadap Traktat Antaryiksa yang bertujuan mencegah eksploitasi komersial maupun militer untuk kepentingan sempit masing-masing negara.

Pangeran Albert II yang merupakan anak laki-laki Puteri Rainier selama ini dikenal sebagai tokoh yang peduli lingkungan. Suami artis cantik Hollywood Grace kelly itu telah alma aktif dalam kegiatan lingkungan bahkan mendirikan yayasan lingkungan pada tahun 2006.
Salah satunya menjadi salah satu penawar tertinggi untuk menamai spesies baru ikan-ikan yang ditemukan di Raja Ampat, Papua Barat melalui Blue Ocean Auction dua tahun lalu. Dana yang diberikan digunakan untuk mendanai konservasi lingkungan di daratan dan perairan dekat kawasan Kepala Burung Papua itu.

KELESTARIAN LINGKUNGAN


Dalam menata dan menjaga kelestarian lingkungan, dapat dilakukan dengan pola pendidikan melalui berbagai penyuluhan-penyuluhan tentang pentingnyA menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan. Membangun kesadaran masyarakat yang mempunyai wawasan lingkungan yang luas merupakan ” tiang pondasi ” dalam menjaga kondisi lingkungan benar-benar jauh dari berbagai sumber pengrusakan dan pencemaran lingkungan. Karena pada dasarnya masalah kerusakan lingkungan disebabkan oleh tangan-tangan manusia itu sendirri. Masalah lingkungan seperti banjir, tanah longsor dan kelangkaan air bersih yang sering terjadi memang merupakan permasalahan global. Meskipun sering dilanda bnjir pada musim penghujan Indonesia dalam waktu tertentu juga mengalami kelangkaan air bersih. Hail ini merupakan bukti nyata akibat kurangnya kesadaran masyarakat dalam berwawasan lingkungan. Penghijauan lingkungan di wilayah Indonesia haruslah kembali dilakukan. Pada pundak manusia terpikul sebuah amanah dan tanggung jawab melestarikan bumi. Dengan adanya penerapan penghijauan diharapkan bisa menjadi salah satu alternatif dalam menata dan memelihara kelestrian lingkungan hidup. Pembangunan Indonesia yang berwawasan lingkungan merupakan dasar dalam menciptakan suasana keindahan dan kenyamanan lingkungan terutama dalam meningkatkan derajat dan kesehatan masyarakat yang optimal.